kalau online marketing cuma sosial media saja, ada yang salah!Setiap kali saya mengatakan online marketing, lawan bicara saya langsung menjawab bahwa dia sudah biasa melakukan pemasaran online OK, bagus. Lalu, seperti apa online marketing dengan media sosial yang dimaksud? Kebanyakan orang akan mengatakan bahwa yang namanya media sosial online marketing adalah memasarkan produk dengan Facebook, Instagram, dan Twitter. Hebat? Tentu saja. Jika pemakaiannya tepat, ketiga media sosial tersebut bisa menjadi alat untuk online marketing yang dahsyat. Jika dianalogikan, sebenarnya bisa saja kita menganggap online marketing seperti marketing dalam dunia sebenarnya. Untuk melakukan sebuah usaha atau bisnis, tentunya kita akan banyak sekali melakukan aktivitas atau usaha marketing.
Dalam dunia bisnis yang sebenarnya atau dunia nyata (bukan online), kita akan memerlukan gerai atau toko untuk memajang dan menjual produk kita. Kita akan mencetak brosur atau mengadakan event-event untuk memasarkan dan mempromosikan produk dagangan kita. Bisa jadi, kita akan menitipkan produk kita untuk dijual di sebuah toko yang sudah memiliki nama besar. Jika kita menggunakan analogi tersebut dalam bisnis online, maka gerai atau toko atau kantor merupakan website kita. Acara-acara promosi atau menyebarkan brosur di sebuah komunitas (media sosial) adalah ketika kita memposting sebuah artikel atau promosi. Menitipkan produk kita di sebuah toko adalah memajang produk kita di marketplace, seperti Bukalapak, Tokopedia, atau OLX. Nah! Jika kita hanya menggunakan media sosial saja sebagai basis online marketing kita, bagaimana jadinya? Anggap saja anda sebagai pembeli di dunia nyata, tiba-tiba ada seseorang yang tidak anda kenal memberikan anda sebuah brosur atau selebaran tentang produk yang mereka tawarkan. Apakah anda tertarik dengan marketing semacam ini? Mungkin iya, jika produknya menarik dan harganya sangat murah. Tapi pada umumnya, hanya mengandalkan sosial media untuk melakukan online marketing tidak akan terlalu efektif. Media sosial tidak memberikan kredibilitas apapun terhadap anda sebagai penjual, dan produk anda yang dipasarkan dengan online marketing. Malah, jika anda memposting produk anda terlalu sering, bisa jadi pengikut atau audience anda di media sosial akan menjadi bosan dan enggan berteman dengan anda. Ini adalah masalah dari menggunakan media sosial saja. Lantas, apa sebenarnya peranan penting sosial media dalam menunjang usaha online marketing? Media sosial adalah alat yang sempurna untuk mendatangkan masa dan menarik perhatian. Anda bisa dengan mudahnya menemukan komunitas yang relevan dengan produk atau jasa yang anda tawarkan. Facebook misalnya, memiliki ratusan, bahkan ribuan, komunitas di seluruh dunia yang, jika anda menguasai Bahasa Inggris, anda bisa ikuti dan promosikan produk anda. Tentunya harus diingat konten promosi harus relevan dan disukai oleh member. Jadi kesimpulannya, dalam sebuah usaha online marketing, sosial media memiliki peranan yang sangat baik untuk mengumpulkan masa dan menarik perhatian. Namun untuk mengubah calon pembeli menjadi sales, anda harus memiliki tools lain, seperti website, SEO, dan marketplace untuk bertransaksi. Jika menurut anda artikel ini memberikan manfaat, silahkan share artikel ini lewat media sosial. Terima kasih.
0 Comments
Leave a Reply. |
Onlined7Kami membagikan jurus-jurus praktis yang bisa anda gunakan untuk bisnis anda. Archives
January 2019
Categories
All
|